Banyak hal yang Anda perlu perhatikan sebelum merenovasi rumah dengan material daur ulang. Tidak bisa sembarang. Ada aturan mainnya.
Satu hal yang utama, kenali barang tersebut dengan cermat. Mulai dari bahan, finishing , dan aplikasi yang lama, hingga yang kelak Anda pasang. Dari hal itu, Anda akan mudah mengolahnya. Juga mengaplikasikannya dengan tepat.
Berikut panduan yang dapat Anda pertimbangkan.
1. Cek dan Pilah Material Bekas
Kenali material di rumah lama Anda. Lalu, pilih dan pilah material berdasarkan dua kategori. Material struktural atau non-struktural. Lalu, Anda dapat melihat kelayakan pakai yang sesuai dengan kebutuhan. Tentukan pula fungsi dan desain yang paling pas.
2. Pastikan Fungsi Utama
Saat Anda akan memilih bagian rumah lama perhatikan fungsi utamanya. Terutama material untuk fungsi struktural. Apabila setelah pengecekan, ternyata material tersebut masih cukup baik, maka sebaiknya jangan dibongkar. Pembongkaran yang bersifat struktural akan membutuhkan ahli struktur. Hal ini akan membutuhkan membutuhkan tenaga dan biaya yang cukup besar.
3. Pilih Partner Kerja yang Tepat
Yang dimaksud partner kerja adalah arsitek, kontraktor, maupun tukang. Nah, peran mereka tentu sangat untuk memberi saran dan mengingatkan peran material bekas. Dari sekian orang yang hendak Anda pilih, sebaiknya mereka yang memang suka dan menguasai bidang tersebut. Sementara itu, tukang pada prinsipnya sangat tergantung perencana atau kontraktor yang mengarahkan. Selama basic skill (kemampuan dasar) dan pemahaman tukang akan material yang diolah cukup baik, maka produk yang dihasilkan juga akan optimal.
4. Bangun Pemahaman Kerja yang Sama.
Untuk memperlancar proses pengolahan material, Anda perlu membangun persepsi yang sama. Mulai dari kondisi material, kegunaan, pengaplikasikan, hingga finishingnya. Pemahaman yang sejalan, akan membantu kelancaran proses pembangunan. Oleh sebab itu, Anda perlu komunikasi intenstif dengan partner kerja. Tidak bisa jalan sendirian.
5 . Pemilik Rumah Perlu Proaktif.
Sebaiknya, pemilik rumah dapat lebih proaktif mengkomunikasikan keinginannya dengan baik. Misalnya, melalui diskusi dan pengamatan langsung di lapangan. Kemudian pemilik juga hendaknya memberi kepercayaan sepenuhnya partner kerja. Dengan begitu, satu sama lain bisa saling mensupport dan mengoreksi jika ada kekeliruan.
6. Tip Merawat
Anda perlu melakukan perawatan berkala. Agar maksimal, sebaiknya pelajari material limbah tersebut. Misalnya, sifat dan karakteristiknya. Dari hal itu, Anda jadi mengetahui cara yang pas. Ada kalanya, sebuah material bukan hanya disemprot khusus, namun ada pula yang cukup dipoles biasa.
sumber ideaonline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar